Selain patung Sang Kala Trisemaya di ruas Jalan Gajah Mada, di areal Pasar Badung juga berdiri patung Ida Ratu Mas Melanting. Patung ini dipasang bersamaan dengan patung Sang Kala Trisemaya pada 30 November 2021. Patung setinggi 4,5 meter dan lebar 1,5 meter ini buah karya Putu Marmar Herayukti yang selama ini dikenal sebagai seniman ogoh-ogoh dan seniman tato asal Banjar Gemeh, Desa Dauh Puri Kangin, Denpasar.
Patung Ida Ratu Mas Melanting diniatkan pembuatnya menjadi ikon kemakmuran masyarakat di Kota Denpasar. Ada pesan khusus yang ingin diangkat lewat patung ini, yakni prinsip penting dalam dunia perdagangan maupun kehidupan, yakni adil, jujur, dan bermutu.
Dalam teks-teks sastra tradisional disebutkan, sosok Ida Ratu Mas Melanting adalah putri dari Dang Hyang Nirarta, maharsi suci dari Jawa Timur yang turut membangun peradaban Hindu di Bali. Ratu Ayu Mas Melanting memiliki nama asli Ida Ayu Swabhawa. Tokoh ini dicitrakan memiliki karakter bijaksana, cerdas dan ahli dalam perniagaan. Kecantikan serta karakter Ida Ayu Swabhawa menyebabkan dirinya terkenal sebagai pedagang yang selalu digemari oleh pelanggannya dan dijadikan contoh bagi masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang. Karena itu, hingga kini masyarakat Bali senantiasa memberikan penghormatan kepada Ratu Ayu Mas Melanting. Beliau dianggap sebagai simbol intelektual perempuan Bali dalam bidang kewirausahaan.
Source Image Cover: Denpasar Tourism